Aplikasi Madsaz mampu menerjemahkan tangisan bayi/Net
Aplikasi Madsaz mampu menerjemahkan tangisan bayi/Net
KOMENTAR

BEBERAPA waktu lalu, seorang dosen di Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Medhanita Dewi Renanti, berhasil mengembangkan aplikasi bernama Madsaz. Aplikasi tersebut diketahui mampu menerjemahkan tangisan bayi, yang selama ini menjadi permasalahan utama para ibu, khususnya ibu muda.

Ya, tangisan bayi adalah salah satu hal yang mampu memicu stres pada ibu. Karena tangisan adalah satu-satunya cara berkomunikasi bayi dengan orang tua, maka perlu sekali untuk mengetahui apakah bayi sedang mengantuk, lapar atau haus, mengompol, dan sebagainya.

Medhanita sendiri mengaku terinspirasi dari pengalaman pribadi, saat hamil anak pertama.

“Pas dicoba langsung sama bayi dan dokter, belum ada software-nya. Terus kepikiran, ternyata sinyal bayi bisa diolah. Manusia saja bisa, apalagi komputer, kan? Nah, kepikiranlah pada 2011 bikin tesis mengarah ke sinyal processing ini,” kata Medhanita, mengutip Detik Health.

Aplikasi ini sudah mendapat sertifikasi dari Australia dan telah digunakan oleh 176 negara dengan 257 ribu pengguna aktif.

Lantas, bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut?

1. Sebelumnya, unduh aplikasi Madsaz. Kemudian, dekatkan smartphone pada bayi yang sedang menangis, lalu tekan tombol rekam/record.

2. Sinyal suara tangisan tersebut akan diekstraksi sesuai DBL (Dunstan Baby Language).

3. Arti tangisan bayi akan ditampilkan di layar ponsel dalam waktu 5 sampai 40 detik.

4. Merujuk DBL, ada lima jenis tangisan bayi, yaitu:

  • Neh: lapar
  • Owh: lelah (bayi mengantuk)
  • Eh: bersendawa
  • Eairh: masuk angin (perut kembung)
  • Heh: tidak nyaman, popok basah, udara terlalu panas/dingin.

5. Madsaz akan memberikan solusi yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua sesuai dengan jenis tangisan tersebut.

Sekarang Madsaz masih terus dikembangkan untuk menjaga akurasi suata tetap meningkat, meski ada noise di luar tangisan bayi.

“Saya berharap banyak orang tua yang akan terbantu dengan adanya aplikasi ini, karena menjadi lebih mudah mengetahui apa keinganan bayi dari tangisannya. Dengan begitu, orang tua bisa memberikan respon yang lebih cepat dan bisa mengurangi stres pasca melahirkan,” demikian Medhanita.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News